Faktorfaktor yang dapat menjadikan konflik menjadi kekerasan adalah. Question from @Kezia2708 - Sekolah Menengah Pertama - Ips

Sedulur tentu pernah mengalami konflik, baik konflik dengan teman maupun keluarga. Konflik adalah perselisihan, perdebatan atau percekcokan yang terjadi antar individu maupun kelompok. Konflik dapat terjadi karena adanya perbedaan pendapat atau pandangan, perbedaan nilai, kebudayaan dan yang lainnya. Bentuk konflik pun beragam, diantaranya konflik infividu, konflik sosial hingga konflik internasional. Berikut penjelasan tentang konflik adalah dan contohnya yang perlu Sedulur pahami. BACA JUGA Perubahan Sosial Pengertian, Faktor, Proses & Contohnya Freepik konflik adalah perjuangan yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk memperoleh hal-hal yang langka, seperti nilai, status, kekuasaan dan juga otoritas. Dikutip dari Modul Sosiologi 2016, menurut Webster, istilah “conflict” dalam Bahasa Inggris memiliki arti sesuatu perkelahian, peperangan atau perjuangan yang berupa pertentangan fisik antara beberapa pihak. Sedangkan, menurut Gurr dalam Al Hakim, kriteria yang menandai adanya suatu pertentangan sebagai konflik adalah sebagai berikut Sebuah konflik harus melibatkan dua pihak atau lebih di dalamnya. Pihak-pihak tersebut saling tarik-menarik dalam aksi-aksi saling bermusuhan mutually opposing actions. Mereka biasanya cenderung menjalankan perilaku koersif untuk menghadapi dan menghancurkan “musuh”. Interaksi pertentangan di antara pihak-pihak itu berada dalam keadaan yang tegas, karena itu keberadaan peristiwa pertentangan dapat dideskripsikan dengan mudah oleh para pengamat sosial yang tidak terlibat dalam pertentangan. BACA JUGA Sosialisasi Pengertian, Fungsi, Proses, Tujuan & Tahapannya Pengertian konflik menurut para ahli Freepik Agar lebih memahami pengertian konflik, berikut definisinya menurut para ahli. 1. De Moor Menurut pendapat De Moor, Dalam sebuah sistem sosial, bisa dikatakan ada konflik jika para penghuni sistem tersebut membiarkan dirinya atau kelompoknya dibimbing oleh tujuan atau nilai yang bertentangan dan hal tersebut terjadi secara besar-besaran. 2. Lawang Lawang berpendapat Konflik adalah suatu bentuk perjuangan untuk mendapatkan status, nilai, dan juga kekuasaan saat tujuan dari pihak yang berkonflik tak hanya memperoleh keuntungan, namun juga menundukkan saingannya. 3. Soerjono Soekanto Soerjono Soekanto mendefinisikan Konflik sebagai salah satu proses sosial individu per individu atau kelompok manusia yang berupaya memenuhi kebutuhannya dengan cara menentang pihak lawan yang disertai dengan kekerasan ataupun ancaman. 4. Karl Marx Menurut Karl Marx konflik adalah kenyataan sosial yang bisa ditemukan di mana-mana. Tetapi konflik yang menonjol adalah konflik yang disebabkan cara produksi barang-barang materi yang melibatkan dua kelompok yaitu kaum kapitalis dan kaum buruh. Produksi barang-barang material tersebut mengakibatkan alienasi dan konflik sosial. 5. Berstein Menurut pendapat Berstein, definisi konflik adalah sebuah pertentangan atau perbedaan yang tidak dapat dicegah. Konflik yang terjadi ini dapat memberikan pengaruh positif atau negatif ketika melakukan interaksi dengan orang lain. 6. Alo Lilieri Alo Lileri mendefinisikan konflik adalah suatu bentuk pertentangan alamiah yang berasal dari individu ataupun kelompok karena mereka terlibat mempunyai perbedaan kepercayaan, sikap, kebutuhan, dan nilai. 7. Fuad dan Maskanah Menurut pendapat Fuad dan Maskanah, konflik adalah benturan yang terjadi antara dua pihak atau bahkan lebih yang disebabkan karena terdapat perbedaan kondisi sosial, bilai, status dan kekuasaan, dimana masing-masing pihak mempunyai kepentingan terhadap sumber daya alam. Faktor penyebab terjadinya konflik Freepik Terjadinya konflik tentunya dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Berikut faktor penyebab konflik yang perlu Sedulur ketahui. 1. Perbedaan Individu Faktor pertama penyebab konflik yang pertama adalah adanya perbedaan individu. Seperti yang sudah kita tahu bahwa setiap individu tentu tidak sama dan memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Biasanya saat ada interaksi antarindividu, maka terjadilah perbedaan pendapat, tujuan atau keinginan yang nantnya akan menimbulkan konflik sosial. 2. Perbedaan latar belakang kebudayaan Adanya perbedaan latar belakang kebudayaan juga merupakan salah satu penyebab terjadinya. konflik. Ketidaksiapan masyarakat menerima perubahan tersebut tentunya berpengaruh dengan bergantinya sistem nilai dan sosial yang berlaku. Hal ini dapat terjadi karena setiap individu maupun kelompok masyarakat mempunyai cara masing-masing dalam menanggapi perubahan yang terjadi tersebut. Ada yang langsung mampu beradaptasi, akan tetapi juga ada yang menolak. 3. Perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok Adanya perasaan, pendirian, hingga latar belakang kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan kepentingan yang berbeda juga. Disadari atau tidak, dalam kehidupan ini, sekalipun sudah melakukan aktivitas yang serupa, akan tetapi bisa saja mempunyai tujuan yang berbeda dengan individu maupun kelompok lainnya. Perbedaan tujuan atau kepentingan ini tentunya mempunyai arti yang cukup luas. Perbedaan kepentingan dapat mencakup dari berbagai sisi, misalnya kepentingan politik, sosial budaya, ekonomi, sumber daya, keamanan, dan lainnya. Tak hanya itu, konflik kepentingan antar individu dan kelompok juga dapat ditimbulkan oleh keegoisan atau rasa tidak mau mengalah satu sama lain. Akhirnya konflik dalam masyarakat pun terjadi. 4. Perubahan nilai dalam penduduk secara mendadak Perubahan nilai atau perubahan sosial yang terjadi secara ,mendadak dapat menimbulkan keguncangan proses sosial dalam kehidupan masyarakat. Perubahan ini juga dapat menimbulkan adanya konflik sosia. Contohnya seperti masyarakat pedesaan yang mengalami sebuah proses industrialisasi yang terbilang sangat mendadak, hal itulah yang nantinya akanmenimbulkan konflik sosial. BACA JUGA Interpretasi adalah Pengertian, Contoh & Jenis-Jenisnya Bentuk konflik Freepik Terdapat beberapa bentuk konflik yang dapat kita temukan dalam kehidupan bermasyarakat. Berikut penjelasannya. 1. Konflik pribadi Bentuk konflik yang pertama adalah konflik individu. Konflik ini merupakan konflik yang terjadi antara individu dengan individu lain atau bahkan dengan kelompok masyarakat. Salah satu diantara penyebab terjadinya konflik pribadi adalah karena adanya perbedaan cara pandang antar individu yang berhubungan dengan persoalan yang sama. Jenis konflik ini biasanya sering terjadi di dalam pertemanan, keluarga, dunia kerja, dan yang lainnya. Salah satu contoh dari konflik pribadi adalah ketika sebuah keluarga beradu argumen tentang pembagian harta warisan. 2. Konflik agama Jenis konflik yang selanjutnya adalah konflik agama. Konflik ini biasanya terjadi antara kelompok yang memiliki agama atau keyakinan yang berbeda. Sebagian masyarakat menilai bahwa agama sebagai salah satu tuntunan dan juga pedoman hidup yang seharunys diikuti secara mutlak. Sehingga apapun yang berbeda dan tidak sesuai dengan agama yang mereka anut, maka akan dianggap sebagai masalah yang nantinya hal itu akan menimbulkan adanya konflik. 3. Konflik rasial Konflik rasial dapat terjadi karena adanya perbedaan ras. Yang mana masing-masing ras merasa mempunyai keunggulan dan mengutamakan kepentingan kelompoknya sendiri. Sebagai contoh konflik ras yaitu pemuda kulit hitam dan kulit putih yang sering terjadi di negara Barat. 4. Konflik antar kelas sosial Konflik antar kelas sosial merupakan konflik yang juga dikenal dengan konflik vertikal. Konflik ini dapat terjadi karena adanya suatu perbedaan kepentingan di antara kelas-kelas yang ada di dalam masyarakat. Contoh konflik ini adalah adanya demo yang terjadi antara karyawan dan perusahaan, dimana para karyawan menuntut perusahaan untuk menaikkan gaji karyawan. 5. Konflik sosial Adanya kelompok kelas di dalam sebuah masyarakat akan sangat berpotensi menimbulkan terjadinya konflik sosial. Perebutan dan juga upaya untuk mempertahankan status dan peran di dalam kelompok masyarakat sering kali menyebabkan terjadinya konflik ini. Contoh dari konflik ini adalah antara kelompok kaya dan kelompok miskin yang saling merebutkan kekuasaan di dalam kursi politik. 6. Konflik politik Konflik politik merupakan salah satu jenis konflik yang cukup sering terjadi karena adanya perbedaan pandangan di dalam kehidupan politik. Konflik ini dapat terjadi karena masing-masing kelompok ingin berkuasa di dalam sebuah sistem pemerintahan. Contoh dari konflik ini yaitu pemberontakan PKI di Madiun, Pemberontakan 30S/PKI, dan pemberontakan DI/TII. Bahkan, hingga saat ini masih banyak konflik politik yang terjadi ketika menjelang pemilu. 7. Konflik internasional Bentuk konflik yang terrakhir adalah konflik internasional. Konflik ini meerupakan jenis konflik yang melibatkan berbagai macam kelompok negara karena adanya perbedaan kepentingan dari masing-masing negara tersebut. Salah satu contoh dari konflik internasional adalah antara Korea Utara dan Korea Selatan, ISIS, serta negara-negara lain yang melakukan peperangan. BACA JUGA Asimilasi Pengertian, Ciri-ciri, Pendorong & Penghambatnya Dampak konflik Pixabay Terjadinya konflik memberikan dampak baik hingga dampak buruk bagi kehidupan masyarakat suatu negara. Berikut dampak yang ditimbulkan dari terjadinya konflik yang perlu Sedulur ketahui. Dampak negatif Merusak integrasi sosial masyarakat. Menyebabkan trauma secara sosial dan psikologis. Menimbulkan kerusakan harta dan benda dalam masyarakat. Menimbulkan perasaan dendam dan tidak bisa menciptakan kehidupan harmonis. Dampak positif Konflik sejatinya dapat memperjelas berbagai aspek kehidupan yang masih belum tuntas. Terjadinya konflik menimbulkan penyesuaian kembali serangkaian norma dan makna nilai yang berlaku dalam masyarakat. Konflik dapat mendorong solidaritas mekanik dan solidaritas organik antara angota kelompok yang ada di masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Terjadinya konflik dapat mengurangi rasa ketergantungan terhadap individu atau kelompok. Terjadinya konflik dapat memunculkan solidaritas baru yang dikenal dengan akomodasi dalam sosiologi. Integrasi sosial lebih kuat. Contoh konflik Tempo Terdapat beberapa contoh konflik sosial pernah terjadi di Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Konflik sosial suku Sampit Konflik suku Sampit menjadi salah satu konflik paling fenomenal yang pernah terjadi di Indonesia. Konflik ini terjadi antara suku Dayak asli dengan warga migran Madura. Pada saat itu, warga migran Madura telah membentuk ha,pir 21% populasi di Kalimantan Tengah. Hal ini membuat suku asli Dayak merasa tersaingi. Perlu Sedulur ketahui bahwa konflik ini terjadi pada tahun 2001 lalu. Dampak yang ditimbulkan dari konflik ini adalah suku asli Dayak merusak rumah, mobil, motor hingga tempat karaoke milik warga Madura. 2. Konflik sosial Aceh Pada konflik sosial aceh terjadi karena Aceh ingin membuat keputusan merdeka dari Indonesia. GAM Gerakan Aceh Merdeka merupakan gerakan separatisme bersenjata Aceh yang lahir dari kekecewaan warga Aceh terhadap pemerintah. GAM muncul karena adanya perbedaan pangangan mengenai hukum Islam serta kekewaan warga tentang distribusi sumber daya alam di Aceh, mengingat Aceh memiliki kandungan minyak yang lebih besar dibandingkan dengan timur tengah. 3. Konflik sosial pengusiran mahasiswa di Yogyakarta Konflik sosial berikutnya berasal dari Yogyakarta, ketika muncul kasus diusirnya mahasiswa yang mendukung kemerdekaan Papua Barat. Kondisi tersebut memantik emosi tinggi pada masyarakat Yogyakarta untuk mengusir mahasiswa yang berasal dari Papua Barat. Konflik ini terjadi pada tahun 2016 lalu. Tak hanya mendukung Papua Barat, para mahasiwa tersebut juga menuntut untuk menarik seluruh pasukan TNI dan polisi dari tambang emas. 4. Konflik sosial Ambon Selain konflik suku Sampit, konflik Ambon juga menjadi salah satu konflik yang fenomenal di Indonesia. Konflik ini terjadi pada 11 dan 12 September 2001. Kerusuhan ini terjadi akibat kematian seorang tukang ojek yang mengalami kecelakaan tunggal. Belum sempat mendapat pertolongan di rumah sakit, tukang ojek tersebut sudah meninggal dunia. Inilah yang menyebabkan dugaan bahwa tukang ojek tersebut dibunuh. Dari kerusuhan tersebut, dua kelompok yang berselisih saling melempar batu dan merusak berbagai fasilitas seperti rumah dan kendaraan bermotor. BACA JUGA Pengertian Westernisasi Beserta Faktor, Dampak & Contohnya Teori konflik sosial menurut para ahli Liputan6 Terdapat beberapa teori mengenai konflik sosial yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Berikut penjelasannya. Menurut Lewis A Coser Menurut Coser, konflik yang terjadi di kehidupan masyarakat dikarenakan adanya kelompok lapisan bawah yang semakin mempertanyakan legitimasi dari keberadaan distribusi dari sumber-sumber yang langka. Coser juga menilai bahwa konflik tidak selalu bersifat negatif, namun konflik justru dapat mempererat dan menjalin kerukunan dalam suatu kelompok. Terdapat tiga faktor yang memengaruhi lama tidaknya suatu konflik di masyarakat, yaitu sebagai berikut. Luas sempitnya tujuan konflik sosial. Adanya pengetahuan maupun kekalahan dalam konflik. Adanya peranan pemimpin dalam memahami biaya terjadinya konflik dan persuasi pengikutnya. Konflik dapat menjaga hubungan antarkelompok dan memperkuat Kembali identitas kelompok. Adapun manfaat konflik menurut pendapat Coser, diantaranya sebagai berikut Konflik dapat menjadi media untuk berkomunikasi. Konflik dapat memperkuat solidaritas kelompok. Konflik dengan kelompok lain dapat menghasilkan solidaritas di dalam kelompok tersebut dan solidaritas tersebut dapat mengantarkan kepada aliansi dengan kelompok lain. Konflik dapat menyebabkan anggota masyarakat yang terisolasi menjadi berperan aktif. Kemudian, Coser juga mengelompokkan konflik sosial menjadi dua macam, yaitu konflik realistis dan konflik non-realistis. Konflik Realistis merupakan konflik yang berasal dari rasa kekecewaan individu atau kelompok atas tuntutan maupun perkiraan-perkiraan keuntungan yang terjadi dalam hubungan sosial. Konflik Non-Realistik merupakan konflik yang bukan berasal dari tujuan-tujuan saingan yang bertentangan, melainkan dari kebutuhan untuk meredakan ketegangan. Teori Konflik Menurut Ralf Dahrendorf Dahrendorf melihat teori konflik sebagai teori parsial yang digunakan untuk menganalisis fenomena sosial yang sedang terjadi. Dahrendorf juga melihat masyarakat memiliki dua sisi yang berbeda, yaitu konflik dan kerja sama. Dahrendorf menggunakan teori perjuangan kelas Marxian untuk membangun teori kelas dan pertentangan kelas dalam masyarakat industri kontemporer. Perjuangan kelas dalam masyarakat modern berada pada pengendalian kekuasaan. Cara mencegah konflik okezone Berikut cara yang dapat dilakukan untuk mencegah adanya konflik. Saling menghargai dan menghormati keberagaman yang ada di Indonesia. Mengamalkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Tidak membeda-bedakan individu tau kelompok lain. Masyarakat harus memiliki rasa toleransi antar sesama. Melakukan diskusi. Saling memaafkan. Demikianlah penjelasan mengenai pengertian konflik, bentuk dan juga contoh konflik sosial yang pernah terjadi di Indonesia. Terjadinya konflik dapat dicegah dengan saling menghargai dan menghormati keberagaman bangsa Indonesia, serta selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.

Selainitu, ada hal lain juga seperti bangsa Eropa yang datang melakukan penjelajahan ke berbagai belahan di dunia. Jadi, jawaban yang tepat adalah A. Jawaban dari maslaha Salah Satu Contoh Konflik Rasial Yang Pernah Terjadi Adalah diatas, Semoga dapat menambah wawasan kalian semua. Pertanyaan Konflik rasial mampu terjadi sebab beberapa hal. Penyebab utamanya adalah… Perbedaan tingkah laku & adat dlm pergaulan Perbedaan ciri-ciri fisik, terutama terkait warna kulit Perbedaan tabiat antara ras yg satu & yg lain Perbedaan kepentingan politik sosial, & ekonomi Pembahasan Konflik rasial sering kali terjadi, terutama di negara-negara di mana bercampur antara kulit putih & kulit gelap. Jadi, penyebab pertentangan rasial yaitu perbedaan warna kulit. Jawaban B Konflik rasial masih sering terjadi bahkan di negara-negara yg mengaku menghargai perbedaan. Misalnya di Amerika serikat & negara-negara Eropa. Bahkan, negara Amerika serikat sempat menolak para imigran yg datang dr Asia & Afrika. Mereka menolak karena terdapat perbedaan ciri fisik antara mereka dgn orang-orang Asia & Afrika. Sebelum tahun 50-an, orang kulit gelap di Amerika menerima diskriminasi sosial. Misalnya mereka tak boleh mengenyam pendidikan, perlakuan diskriminatif dr negara, & lain sebagainya.
Jawaban Konflik rasial adalah suatu konflik/ pertentangan yang terjadi antara 2 atau lebih kelompok masyarakat (ras) dikarenakan terjadinya perbedaan kepentingan dan kebudayaan. Masiha danya anggapan status sosial dan perkembangan sosial yang mendorong ini terjadi. semoga membantu dan jadikan jawaban terbaik ya
Hai Sarah,aku bantu jawab ya Konflik rasial adalah suatu konflik/ pertentangan yang terjadi antara 2 atau lebih kelompok masyarakat ras dikarenakan terjadinya perbedaan kepentingan dan kebudayaan. Penyebab dari konflik rasial 1. Perbedaan fisik Terdiri atas gender, warna kulit, rambut, dll 2. Perbedaan kepentingan Terkadang adanya selisih dikarenakan tujuan ras satu berhalangan dengan ras lainnya 3. Perbedaan sosial Masiha danya anggapan status sosial dan perkembangan sosial yang mendorong ini terjadi. semoga membantu ya
Konflikrasial ini dapat terjadi karena beberapa hal penyebab utamanya salah satunya pemenuhan arti kebutuhan, nilai atau gagasan yang dipandang berbeda, dan tidak ada sarana untuk mendamaikan perselisihan tersebut, sehingga tak jarang bebarapa jenis konflik rasial di Indonesia dan Dunia yang pernah terjadinya menciptakan perkelahian bahkan perang.
Ilustrasi Pengertian Konflik Rasial. Sumber UnsplashPengertian konflik rasial adalah konflik yang kemunculannya diakibatkan oleh perbedaan ras. Hal ini tentu harus dihindari demi mempertahankan persatuan dari buku Manusia Indonesia, Alam, & Sejarahnya, konflik rasial merupakan pertentangan kelompok ras yang berbeda karena kepentingan maupun kebudayaan yang bertabrakan. Konflik ini berlangsung lama dalam sejarah kehidupan konflik satu ini harus dipahami supaya dapat Konflik Menurut AhliIlustrasi Pengertian Konflik Rasial. Sumber UnsplashSebelum masuk ke konflik rasial, berikut ini berbagai pengertian konflik menurut para De MoorDi dalam sistem sosial, konflik bisa dikatakan terjadi apabila penghuni sistem membiarkan dirinya maupun kelompoknya dipimpin oleh nilai yang bertentangan dan terjadi Lewis A. CoserKonflik adalah perjuangan mengenai nilai atau tuntutan atas kekuasaan, status, yang mempunyai tujuan untuk mencederai, melenyapkan, hingga menetralkan Soerjono SoekantoKonflik adalah proses sosial individu kepada individu lain atau kelompok manusia yang tengah berupaya memenuhi kebutuhan dengan cara menentang lawan dengan ancaman maupun Alo LiliweriKonflik merupakan pertentangan alamiah yang berasal dari individu maupun kelompok karena perbedaan sikap, kebutuhan, kepercayaan, sampai dan Contoh Konflik RasialIlustrasi Contoh Konflik Rasial. Sumber UnsplashKonflik rasial merupakan konflik yang terjadi di antara ras berbeda. Setiap ras akan merasa lebih unggul daripada ras lainnya sehingga lebih mementingkan kepentingan konflik ini tentunya harus dihindari. Bagaimana tidak, Indonesia sendiri terdiri dari berbagai ras yang berbeda sehingga apabila konflik ini terjadi, akan menimbulkan perpecahan rasial sudah pernah terjadi, baik di Indonesia maupun di dunia. Dampaknya tentu sangat luar biasa. Beberapa contoh tersebut, yaituKonflik etnis Jawa dan Tionghoa pada tahun etnis Madura dan Sampit pada etnis Jawa dan Ras kulit putih dan hitam di Amerika pada abad Suku Bodo dan Muslim di India selama 20 Palestina dan Rohingya di dia sekilas mengenai pengertian konflik rasial yang terjadi akibat perbedaan ras.LAU
FAKTORPENYEBAB KONFLIK 1) Perbedaan Antar Individu Coba perhatikan orang tua, adik,dan kakak mu! Kerap muncul persamaan ciri2 fisik di antara mereka, sehingga sering muncul pendapat bahwa sang anak terlihat mirip dgn orang tuanya. Persamaan fisik tadi ternyata tidak menjamin akan terjadinya hubungan yang harmonis di antara mereka. Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Konflik? Mungkin anda pernah mendengar kata Konflik? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, jenis, macam, penyebab, dampak dan cara. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Konflik Kata konflik berasal dari bahasa latin yaitu configere yang artinya saling memukul. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI. konflik diartikan sebagai percekcokan, perselisihan, pertentangan. Definisi konflik menurut sosiologis adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih atau juga kelompok yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Definisi konflik menurut para ahli adalah sebagai berikut Soerjono Soekanto Konflik adalah suatu proses sosial individu atau kelompok manusia berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai ancaman dan/atau kekerasan. Ariyono Suyono Konflik adalah proses atau keadaan dua pihak berusaha menggagalkan tercapainya tujuan masing-masing yang disebabkan adanya perbedaan pendapat nilai-nilai ataupun tuntutan dari masing-masing pihak. Siti Norma Konflik merupakan suatu proses yang dilangsungkan tidak hanya sekedar untuk mempertahankan hidup dan eksistensi, tetapi juga bertujuan sampai ke taraf pembinasaan eksistensi orang atau kelompok lain yang dipandang sebagai lawan atau saingan. Robert Lawang Konflik adalah perjuangan untuk memperoleh nilai, status, dan kekuasaan di mana tujuan mereka tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan saingannya. Lewis A. Coser Konflik adalah sebuah perjuangan mengenai nilai atau tuntutan atas status, kekuasaan, dan sumber daya yang bersifat langka dengan maksud menetralkan, mencederai, atau melenyapkan lawan. Berstein Konflik merupakan suatu pertentangan atau perbedaan yang tidak dapat dicegah. Konflik ini dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif saat melakukan interaksi dengan orang lain. Dubrin Konflik mengacu pada pertentangan antarindividu atau kelompok yang dapat meningkatkan ketegangan sebagai akibat saling menghalangi dalam pencapaian tujuan. Cummings Konflik adalah suatu proses interaksi sosial di mana dua orang atau lebih, dua kelompok atau lebih, berbeda atau bertentangan dalam pendapatan maupun tujuan mereka. Ensiklopedia Nasional Indonesia Dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia Jilid 9 200497, menguraikan bahwa konflik muncul karena adamya benturan antara dua unsur dalam masyarakat yang mengharuskan salah satunya berakhir. Jenis-Jenis Konflik dan Contohnya Berikut ini adalah beberapa jenis konflik yang sering terjadi di masyarakat Berdasarkan Sifatnya Konfik Destruktif merupakan konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang, benci dan dendam dari seseorang atau kelompok terhadap pihak lain. Contohnya konflik peristiwa Mei 1998 reformasi yang mengakibatkan banyaknya jatuh korban seperti mahasiswa trisakti. Konflik Konstruktif merupakan konflik yang bersifat fungsional, konflik ini muncul karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan. Contohnya konflik persaingan bisnis, perusahaan A & B sama2 berebut pelanggan & bersaing secara sehat pada akhirnya kedua perusahaan berusaha meningkatkan kualitas produknya agar menarik minat pelanggan. Berdasarkan Posisi Pelaku yang Berkonflik Konflik vertikal merupakan konflik antarkomponen masyarakat di dalam satu struktur yang memiliki hirearki. Contohnya konflik antar buruh bangunan dengan mandornya atau manager, konflik antara nelayan dengan juragan kapal. Konflik horizontal merupakan konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan yang relatif lama. Contohnya konflik yang terjadi antar organisasi sekolah. Konflik diagonal merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan alokasi sumber daya keseluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentangan yang ekstrim. Contohnya konflik antara para Pilot suatu maskapai dengan managemen karena ketidakadilan jumlah gaji yang diterima. Berdasarkan Sifat Pelaku yang Berkonflik Konflik terbuka merupakan konflik yang diketahui oleh semua pihak. Contohnya perebutan lahan parkir oleh beberapa pemuda. Konflik tertutup merupakan konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang terlibat konflik. Contohnya ketidakpuasan kelompok masyarakat minoritas terhadap hasil pemilihan kepala desa. Berdasarkan Konsentrasi Aktivitas Manusia di Dalam Masyarakat Konflik antarkelas sosial merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan kepentingan sosial dari pihak yang berkonflik. Contohnya konflik antar orang kaya denganorang miskin. Konflik politik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan yang berkaitan dengan kekuasaan. Contohnya pertentangan antara pihak yang berkuasa dengan pihak oposisi, konflikantara tokoh Golkar dengan tokoh PDI-Perjuangan, dan sebagainya. Konflik ini bila tidak segera diatasi dapat menggangu jalanya roda pemerintahan dan proses pembangunan. Konflik ekonomi merupakan konflik akibat adanya perebutan sumber daya ekonomi dari pihak yang berkonflik. Contohnya konflik persengketaan tanah. Konflik budaya merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak yang berkonflik. Contohnya konflik Indonesia dengan Malaysia. Sumber konfliknya karena pengakuan atas kekayaan seni dan budaya Indonesia sudah sering dilakukan Malaysia, bahkan mungkin sudah puluhan kali. Tidak ada rasa bersalah apalagi berdosa sedikit pun saat mengakui, bahkan mempatenkan kekayaan seni dan budaya milik Indonesia Berbagai alasan sesudah dikemukakan untuk mendapatkan justifikasi dari kejahatan plagiat yang dilakukan sebagai salah satu contoh budaya yang diklaim oleh Malaysia adalah Tari Pendet. Konflik ideologi merupakan konflik akibat adanya perbedaan paham yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang. Contohnya konflik Ambon. Berdasarkan Cara Pengelolaannya Konflik interindividu merupakan tipe yang paling erat kaitannya dengan emosi individu hingga tingkat keresahan yang paling tinggi. Contohnya konflik bunuh diri, dikarenakan stres atau banyak beban pikiran yang sangat berat. Konflik antarindividu merupakan konflik yang terjadi antara seseorang dengan satu orang atau lebih, sifatnya kadang-kadang subtansi, menyangkut perbedaan gagasan, pendapat, kepentingan, atau bersifat emosional, menyangkut perbedaan selera, dan perasaan likel dislike suka/tidak suka. Contohnya konflik perselisihan antar tetangga, konflik persaingan bisnis. Konflik antarkelompok merupakan konflik yang banyak dijumpai dalam kenyataan hidup manusia sebagai makhluk sosial, karena mereka hidup dalam kelompok-kelompok. Contohnya fenomena tawuran antar pelajar. Macam-Macam Konflik Dibawah ini adalah beberapa jenis-jenis konflik yaitu sebagai berikut Konflik Pribadi Adalah pertentangan yang terjadi antara orang per orang. Masalah yang menjadi dasar perlawanan atau konflik pribadi biasanya juga masalah pribadi. Konflik pribadi tidak jarang terjadi antara dua orang sejak mulai berkenalan. Konflik Rasial Adalah pertentangan kelompok ras yang berbeda karena kepentingan dan kebudayaan yang saling bertabrakan. Konflik rasial sudah berlangsung lama dalam sejarah kehidupan manusia. Konflik rasial umumnya terjadi karena salah satu ras merasa sebagai golongan yang paling unggul dan paling sempurna di antara ras lainnya. Konflik Politik Masalah politik merupakan aspek yang paling mudah untuk menyulut ketidaknyamanan atau ketidaktenangan dalam masyarakat. Masalah politik sering mengakibatkan konflik antarmasyarakat. Konflik Antarkelas Sosial Merupakan pertentangan antara dua kelas sosial. Konflik itu terjadi umumnya dipicu oleh perbedaan kepentingan antara kedua golongan tersebut. Konflik Internasional Yaitu pertentangan yang melibatkan beberapa kelompok negara blok karena perbedaan kepentingan. Banyak kasus terjadinya konflik internasional sebenarnya bermula dari konflik antara dua negara karena masalah politik atau ekonomi. Konflik Antarkelompok Konflik antarkelompok terjadi karena persaingan dalam mendapatkan mata pencaharian hidup yang sama atau karena pemaksaan unsur-unsur budaya asing. Selain itu, karena ada pemaksaan agama, dominasi politik, atau adanya konflik tradisional yang terpendam. Penyebab Konflik Perbedaan pendirian dan keyakinan orang per orang yang menyebabkan konflik antarindividu. Dalam hal ini masing-masing pihak berusaha membinasakan lawan baik fisik maupun pikiran-pikiran dan ide yang tidak disetujuinya. Perbedaan kebudayaan akan menimbulkan konflik antarindividu bahkan antarkelompok. Perbedaan kebudayaan memengaruhi pola pemikiran dan tingkah laku perseorangan dalam kelompok kebudayaan yang bersangkutan perbedaan kepentingan Perubahan sosial yang cepat akan mengakibatkan disorganisasi dan perbedaan pendirian. Ketidak adilan dalam masyarakat Terkikisnya nilai-nilai kebersamaan dan keharmonisan Dampak Terjadinya Konflik Bertambahnya solidaritas intern dan rasa in group suatu kelompok. Apabila terjadi pertentangan antarkelompok, solidaritas antaranggota masing-masing kelompok akan meningkat sekali. Solidaritas di dalam suatu kelompok yang pada situasi normal sulit dikembangkan akan berlangsung meningkat pesat saat terjadinya konflik dengan pihak-pihak luar. Memudahkan perubahan kepribadian individu Goyah dan retaknya persatuan kelompok apabila terjadi konflik antargolongan dalam satu kelompok Menimbulkan dampak psikologis yang negatif, seperti perasaan tertekan sehingga menjadi siksaan terhadap mentalnya, stress, kehilangan rasa percaya diri, rasa frustasi, cemas, dan takut Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban jiwa Cara Mengatasi Konflik Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan konflik sosial yang terjadi di masyarat, berikut ini adalah beberapa cara penanganan konflik sosial Akomodasi Yaitu proses penyelesaian konflik ke arah tercapainya kesepakatan sementara yang dapat diterima kedua belah pihak yang tengah bersengketa. Akomodasi juga berarti sebagai usaha manusia untuk meredakan dan menghindari konflik dalam rangka mencapai kestabilan. Negosiasi atau Kompromi Yaitu upaya penyelesaian konflik yang dilakukan oleh masing-masing pihak dengan cara memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak. Arbritasi Yaitu bentuk akomodasi yang digunakan untuk menyelesaikan konflik dengan cara meminta bantuan pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak atau oleh badan yang berkedudukannya lebih tinggi dari pihak-pihak yang bertikai. keputusan yang dibuat harus dipatuhi oleh pihak-pihak yang berkonflik. Mediasi Yaitu penyelesaian konflik sosial yang dilakukan dengan cara mendatangkan pihak ketiga yang sifatnya netral dan tidak memihak. namun, keputusan pihak ketiga tidak mengikat pihak manapun. Adjudication Yaitu penyelesaian konflik melalui pengadilan. Toleransi Yaitu suatu bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan formal. Dalam masyarakat Jawa dikenal dengan istilah tepa slira’ atau tenggang rasa agar hubungan sesamanya bisa saling menyadari kekurangan diri sendiri masing-masing. Statlemate Yaitu suatu bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang bertikai mempunyai kekuatan yang seimbang. Mereka kemudia berhenti pada suatu titik tertentu untuk tidak melakukan pertentangan atau menghentikan konflik. Demikian Penjelasan Materi Tentang Konflik Adalah Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, Macam, Penyebab, Dampak dan Cara Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi. Konflikrasial umumnya terjadi karena salah satu ras merasa sebagai golongan yang paling unggul dan paling sempurna di antara ras lainnya. Konflik Politik Masalah politik merupakan aspek yang paling mudah untuk menyulut ketidaknyamanan atau ketidaktenangan dalam masyarakat. Masalah politik sering mengakibatkan konflik antarmasyarakat.
Jakarta Pengertian konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih bisa juga kelompok di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik artinya percekcokan, perselisihan dan pertentangan. Dalam hal ini, konflik hahekatnya dimulai dari pikiran. Pikiran tentang eksistensi diri sendiri maupun dalam konteks ada bersama orang lain atau kelompok. Dengan begitu, konflik dapat muncul dalam diri sendiri maupun kepada orang lain. Organisasi adalah Kelompok Orang dengan Tujuan Tertentu, Ini Karakteristik dan Jenis-jenisnya Interaksi Sosial adalah Hubungan Antar Manusia, Kenali Jenis dan Bentuknya Konsiliasi adalah Salah Satu Cara Menyelesaikan Konflik Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Untuk lebih detailnya, berikut ini ada ulasan mengenai pengertian konflik, macam-macam, penyebab, hingga contohnya yang wajib Anda ketahui yang telah dirangkum oleh dari berbagai sumber, Senin 2/8/2021.Pengertian Konflik Menurut Para AhliWarga Palestina memeriksa bangunan hancur yang menampung kantor The Associated Press dan media lainnya, setelah terkena serangan udara Israel pekan lalu, di Kota umum, pengertian konflik adalah suatu peristiwa atau fenomena sosial di mana terjadi pertentangan atau pertikaian baik antar individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, maupun kelompok dengan pemerintah. Selain itu, juga ada pendapat pengertian konflik menurut para ahli, diantaranya Stephen P. Robbins Pengertian konflik adalah sebuah proses yang dimulai ketika suatu pihak memiliki persepsi bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif, sesuatu yang menjadi kepedulian atau kepentingan pihak pertama. Nurdjana Mendefinisikan konflik sebagai akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawanan antara satu dengan yang lain, sehingga salah satu atau keduanya saling terganggu. Kilman dan Thomas Pengertian konflik adalah kondisi terjadinya ketidakcocokan antar nilai atau tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik yang ada dalam diri individu maupun dalam hubungannya dengan orang lain. Kondisi yang telah dikemukakan tersebut dapat mengganggu bahkan menghambat tercapainya emosi atau stres yang mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja. Wood, Walace, Zeffane, Schermerhom, Hunt dan Osbon Pengertian konflik adalah suatu situasi dimana dua atau banyak orang saling tidak setuju terhadap suatu permasalahan yang menyangkut kepentingan organisasi dan/ atau dengan timbulnya perasaan permusuhan satu dengan yang lainnya. Stoner Pengertian konflik adalah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi sumber daya yang langka atau perselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, atau kepribadian. Daniel Webster Mendefinisikan konflik sebagai persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak yang tidak cocok satu sama lain dan keadaan atau perilaku yang Hamas dan Israel gencatan senjata, masalah lebih dalam yang mengganggu konflik Israel-Palestina tidak pernah beberapa macam konflik yang muncul dalam diri kita maupun kelompok, diantaranya 1. Konflik Interpersonal Konflik yang ada di antara dua orang disebut konflik interpersonal. Konflik berada di luar setiap orang karena itu menjadi awalan 'inter-' dan hanya ada di antara dua orang. Konflik antar pribadi dapat dilihat setiap kali dua orang tidak setuju pada suatu topik. Contohnya yaitu anak balita ketika mereka memperebutkan satu mainan atau dua pasien panti jompo ketika mereka berdebat tentang politik. Karena kita memiliki suka dan tidak suka yang berbeda, menikmati hal yang berbeda, dan melihat dunia dari perspektif yang berbeda, konflik antar pribadi pasti akan terjadi. 2. Konflik Intrapersonal Mengingat awalan 'intra-' berarti berasal dari dalam, Anda dapat melihat bahwa konflik intrapersonal adalah ketika Anda merasa berkonflik tentang pikiran atau tindakan Anda sendiri. Mungkin Anda selalu memberi tahu orang-orang bahwa mereka harus membantu tunawisma dan kemudian, ketika Anda melihat seorang tunawisma di jalan, Anda menjadi takut dan berbalik. Putusnya kata-kata dan tindakan Anda dapat menyebabkan kekacauan internal. Konflik intrapersonal selalu merupakan pertarungan psikologis bagi orang yang mengalaminya. Meskipun konflik intrapersonal bisa jadi sulit, penyelesaiannya menghasilkan pemahaman yang lebih kuat tentang diri Anda. 3. Konflik Antarkelompok Konflik antar kelompok berkaitan dengan konflik yang terjadi di antara kelompok-kelompok orang yang terkonsolidasi. Jenis konflik ini terjadi terus-menerus selama kampanye politik yang memanas. Bukan hanya dua kandidat yang berkonflik, tetapi individu yang sangat mengidentifikasi dengan satu atau yang lain mungkin terlibat dalam benturan ide dan ideologi. 4. Konflik Antar Kelas Konflik antar kelas terjadi saat individu maupun kelompok berada pada tingkatan kelas masyarakat secara vertikal yang berbeda. Misalnya seperti antara buruh pabrik dengan pendiri pabrik yang menuntut kenaikan upah dan sebaliknya. 5. Konflik Ras Konflik ras atau etnis adalah proses dasar dalam kehidupan sosial dan dapat bersifat merusak dan kohesif. Dalam beberapa situasi, ini dapat merusak bagi beberapa kelompok dan bertindak sebagai kekuatan kohesif bagi yang lain. Kelompok ras dan etnis dapat menjadi sumber dan hasil dari dua wajah konflik sosial, bertindak sebagai penanda batas antara kelompok yang melihat diri mereka berbeda dalam kepentingan dan nilai mereka dari kelompok lain. Contoh konflik ras adalah ras kulit putih dan kulit berwarna yang masih banyak menjadi pemantik berbagai konflik masa kini. 6. Konflik Keluarga Konflik ini terjadi di dalam internal keluarga yang disebabkan karena beberapa faktor seperti kecemburuan, maupun faktor ekonomi. Contohnya saja beberapa anggota keluarga memperebutkan harta waris yang merasa bahwa bagian yang didapat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Akibatnya konflik dalam keluarga tidak dapat dihindari. 7. Konflik Politik Konflik politik adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan pandangan di dalam kehidupan politik. Konflik ini terjadi karena masing-masing kelompok ingin berkuasa terhadap suatu sistem pemerintahan. Konflik politik merupakan konflik yang sering terjadi saat menjelang pemilu. 8. Konflik Sosial Konflik sosial adalah konflik yang terjadi di dalam kehidupan sosial masyarakat. Misalnya masalah pergaulan, masalah ekonomi, komunikasi, dan lain-lain. 9. Konflik Internasional Konflik internasional adalah konflik yang terjadi antar negara-negara di dunia, baik itu negara berkembang maupun negara maju. Konflik ini bisa terjadi karena salah satu negara merasa dirugikan oleh negara lainnya atau karena masing-masing negara ingin memperebutkan eksistensinya. Misalnya, perang dingin antara Rusia dan Amerika Serikat. 10. Konflik Pribadi Konflik pribadi adalah konflik yang terjadi antara individu dengan individu atau dengan kelompok masyarakat. Jenis konflik ini sangat sering terjadi di dalam keluarga, pertemanan, dunia kerja, dan lainnya. 11. Konflik Rasial Konflik rasial adalah konflik yang terjadi antar ras atau yang berbeda. Konflik rasioal akan terjadi ketika setiap ras merasa lebih unggul dan lebih mengutamakan kepentingan kelompoknya sendiri. 12. Konflik Agama Konflik agama adalah konflik yang terjadi antara kelompok-kelompok yang memiliki agama dan keyakinan berbeda. Sebagian besar masyarakat menganggap agama sebagai tuntunan dan pedoman hidupnya yang harus diikuti secara mutlak. Sehingga apapun yang berbeda atau tidak sesuai dengan agamanya akan dianggap masalah dan kemudian memicu terjadinya KonflikPolemik perebutan lahan antara warga dengan menjadi sorotan wakil rakyat. DPR mengungkapkan jika investasi kini menciptakan bersifat universal. Itu terjadi di semua waktu dan tempat. Tidak pernah ada masyarakat di mana beberapa individu atau kelompok tidak terlibat konflik. Ini muncul terutama dari benturan kepentingan dalam kelompok dan masyarakat dan antara kelompok dan masyarakat. Konflik juga terjadi sebagai akibat perbedaan antara laju perubahan norma moral suatu masyarakat dan keinginan, harapan, ketidakpuasan, dan tuntutan. Norma moral bahwa anak-anak harus mematuhi orang tua mereka telah bertahan di negara kita sejak jaman dahulu tetapi sekarang generasi muda ingin berjalan dengan caranya sendiri. Akibatnya, ada lebih banyak orang tua, konflik pemuda daripada sebelumnya. Kadang-kadang norma moral begitu luas cakupannya sehingga pihak yang berkonflik sering kali dapat mengklaim norma serupa untuk membenarkan tuntutan mereka yang terpisah. Berikut ini beberapa penyebab konflik yang muncul dalam diri sendiri maupun kelompok, diantaranya 1. Perbedaan Individu Tidak ada dua orang yang memiliki sifat, sikap, cita-cita, dan minat yang sama. Karena perbedaan-perbedaan ini mereka gagal mengakomodasi diri mereka sendiri yang dapat menimbulkan konflik di antara mereka. 2. Perbedaan Budaya Budaya adalah cara hidup suatu kelompok. Budaya suatu kelompok berbeda dengan budaya kelompok lain. Perbedaan budaya antar kelompok terkadang menimbulkan ketegangan dan konflik. Perbedaan agama terkadang menyebabkan perang dan penganiayaan dalam sejarah. India dipartisi atas nama perbedaan agama. 3. Benturan Kepentingan Kepentingan orang atau kelompok yang berbeda terkadang bentrok. Dengan demikian kepentingan buruh bentrok dengan kepentingan pengusaha yang berujung pada konflik di antara mereka. 4. Perubahan Sosial Perubahan sosial menjadi penyebab konflik ketika sebagian masyarakat melakukan net change seiring dengan perubahan di bagian lain. Perubahan sosial menyebabkan kelambanan budaya yang berujung pada konflik. Konflik orang tua-remaja adalah hasil dari perubahan sosial. Singkatnya, konflik adalah ekspresi ketidakseimbangan sosial.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ok1b5Q. 266 341 252 192 432 487 130 160 281

konflik rasial dapat terjadi karena beberapa hal penyebab utamanya adalah