PuisiPuisi Bebas Halaman 20 Kumpulan Puisi Puisi Bebas Hingga 2022. Dari tahun ketahun kegemaran orang membaca semakin berkurang. Jangankan kok menulis puisi untuk Puisi Bebas dengan kata-kata kiasan. Membaca buku saku saja semakin berkurang. Walaupun ini dipengaruhi banyak faktor, tetap saja merupakan kemunduran.
Posts filed under angkatan sastra’ Bunga Rampai Karya Sastra Angkatan 20 Pada paruh pertama abad ke-20, Hindia Belanda mengalami perubahan politik yang cukup ekstrem, ditandai dengan pergeresan bentuk perjuangan kemerdekaan yang mulai meninggalkan bentuk-bentuk revolusi fisik. Perjuangan bangsa bergerak ke bentuk perjuangan intelektual. Perjuangan tersebut didukung dengan semakin banyaknya rakyat pribumi yang mengenyam pendidikan, bebas buta huruf, dan membuka mata terhadap pergaulan dunia. Perkembangan sastra pada dekade ini tampak mengalami kemajuan pesat, meninggalkan genre sastra lama yang didominasi pantun dan gurindam, cenderung istana sentris dan patriarkhi. Seiring dengan perkembangan tersebut, tak bisa dihindari bahwa ruang baru kesusastraan menyisakan lorong hitam-gelap tempat menjamurnya karya–karya tulis yang rendah nilai estetika. Karya–karya tersebut, misalnya, adalah tulisan-tulisan cabul, pornografi, dan tulisan yang dinilai memiliki misi politis. Angkatan 20 berawal dari sebuah lembaga kebudayaan milik pemerintah kolonial Belanda, bernama Volkslectuur, atau Balai Pustaka. Kelahirannya menjadi gairah baru bagi para sastrawan yang kemudian membentuk periode sastra tersendiri dalam perkembangan sastra Indonesia, dengan ciri yang khas, dan disebut Angkatan 20 atau Angkatan Balai Pustaka. Pada era ini, banyak prosa dalam bentuk roman, novel, cerita pendek dan drama, yang diterbitkan dan menggeser kedudukan syair, pantun, gurindam dan hikayat. Karya–karya tersebut diterbitkan dalam bahasa Melayu-Tinggi, Jawa dan Sunda, serta sejumlah kecil dalam bahasa Bali, Batak, dan Madura. Sastrawan yang menonjol karya–karyanya dari angkatan ini adalah Nur Sutan Iskandar, sehingga mendapat julukan “Raja Angkatan Balai Pustaka.” Di samping itu, dominasi sastrawan yang berasal dari Minangkabau dan sebagian Sumatra memberi ciri yang unik pada karya sastra Angkatan 20. Bunga Rampai Karya Sastra Angkatan 20 Berikut ini adalah beberapa karya Angkatan 20 berikut penulisnya, disusun berdasarkan tahun terbit Azab dan Sengsara Merari Siregar, 1920Siti Nurbaya Marah Roesli, 1922Tanah Air Muhammad Yamin, 1922Tak Disangka Tulis Sutan Sati, 1923La Hami Marah Roesli, 1924Apa Dayaku karena Aku Seorang Perempuan Nur Sutan Iskandar, 1923Cinta yang Membawa Maut Nur Sutan Iskandar, 1926Darah Muda Djamaluddin Adinegoro, 1927Pertemuan Abas Soetan Pamoentjak 1927Salah Asuhan Abdul Muis, 1928Asmara Jaya Djamaluddin Adinegoro, 1928Sengsara Membawa Nikmat Tulis Sutan Sati, 1928Indonesia, Tumpah Darahku Muhammad Yamin, 1928Salah Pilih Nur Sutan Iskandar, 1928Binasa Kerna Gadis Priangan Merari Siregar, 1931Karena Mertua Nur Sutan Iskandar, 1932Tak Tahu Membalas Guna Tulis Sutan Sati, 1932Memutuskan Pertalian Tulis Sutan Sati, 1932Menebus Dosa Aman Datuk Madjoindo, 1932Tuba Dibalas dengan Susu Nur Sutan Iskandar, 1933Pertemuan Jodoh Abdul Muis, 1933Si Cebol Rindukan Bulan Aman Datuk Madjoindo, 1934Ken Arok dan Ken Dedes Muhammad Yamin, 1934Katak Hendak Menjadi Lembu Nur Sutan Iskandar, 1935Sampaikan Salamku Kepadanya Aman Datuk Madjoindo, 1935 Dan masih banyak lagi karya lainnya. Di antara karya tersebut, agaknya Siti Nurbaya dan Sengsara Membawa Nikmat menempati ruang tersendiri bagi kalangan pecinta sastra hingga saat sekarang. Kedua novel roman tersebut sempat diangkat ke layar televisi. Dikutip dari April 5, 2011 at 849 pm Angkatan 1980 – 1990an Karya sastra di Indonesia pada kurun waktu setelah tahun 1980, ditandai dengan banyaknya roman percintaan, dengan sastrawan wanita yang menonjol pada masa tersebut yaitu Marga T. Karya sastra Indonesia pada masa angkatan ini tersebar luas diberbagai majalah dan penerbitan umum. Beberapa sastrawan yang dapat mewakili angkatan dekade 1980-an ini antara lain adalah Remy Sylado, Yudistira Ardinugraha, Noorca Mahendra, Seno Gumira Ajidarma, Pipiet Senja, Kurniawan Junaidi, Ahmad Fahrawie, Micky Hidayat, Arifin Noor Hasby, Tarman Effendi Tarsyad, Noor Aini Cahya Khairani, dan Tajuddin Noor Ganie. Nh. Dini Nurhayati Dini adalah sastrawan wanita Indonesia lain yang menonjol pada dekade 1980-an dengan beberapa karyanya antara lain Pada Sebuah Kapal, Namaku Hiroko, La Barka, Pertemuan Dua Hati, dan Hati Yang Damai. Salah satu ciri khas yang menonjol pada novel–novel yang ditulisnya adalah kuatnya pengaruh dari budaya barat, di mana tokoh utama biasanya mempunyai konflik dengan pemikiran timur. Mira W dan Marga T adalah dua sastrawan wanita Indonesia yang menonjol dengan fiksi romantis yang menjadi ciri-ciri novel mereka. Pada umumnya, tokoh utama dalam novel mereka adalah wanita. Bertolak belakang dengan novel–novel Balai Pustaka yang masih dipengaruhi oleh sastra Eropa abad ke-19 dimana tokoh utama selalu dimatikan untuk menonjolkan rasa romantisme dan idealisme, karya–karya pada era 1980-an biasanya selalu mengalahkan peran antagonisnya. Namun yang tak boleh dilupakan, pada era 1980-an ini juga tumbuh sastra yang beraliran pop, yaitu lahirnya sejumlah novel populer yang dipelopori oleh Hilman Hariwijaya dengan serial Lupusnya. Justru dari kemasan yang ngepop inilah diyakini tumbuh generasi gemar baca yang kemudian tertarik membaca karya–karya yang lebih berat. Ada nama-nama terkenal muncul dari komunitas Wanita Penulis Indonesia yang dikomandani Titie Said, antara lain La Rose, Lastri Fardhani, Diah Hadaning, Yvonne de Fretes, dan Oka Rusmini. [sunting] Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1980 – 1990an Ahmadun Yosi Herfanda Ladang Hijau 1980 Sajak Penari 1990 Sebelum Tertawa Dilarang 1997 Fragmen-fragmen Kekalahan 1997 Sembahyang Rumputan 1997 Mangunwijaya Burung-burung Manyar 1981 Darman Moenir Bako 1983 Dendang 1988 Budi Darma Olenka 1983 Rafilus 1988 Sindhunata Anak Bajang Menggiring Angin 1984 Arswendo Atmowiloto Canting 1986 Hilman Hariwijaya Lupus – 28 novel 1986-2007 Lupus Kecil – 13 novel 1989-2003 Olga Sepatu Roda 1992 Lupus ABG – 11 novel 1995-2005 Dorothea Rosa Herliany Nyanyian Gaduh 1987 Matahari yang Mengalir 1990 Kepompong Sunyi 1993 Nikah Ilalang 1995 Mimpi Gugur Daun Zaitun 1999 Gustaf Rizal Segi Empat Patah Sisi 1990 Segi Tiga Lepas Kaki 1991 Ben 1992 Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta 1999 Remy Sylado Ca Bau Kan 1999 Kerudung Merah Kirmizi 2002 Afrizal Malna Tonggak Puisi Indonesia Modern 4 1987 Yang Berdiam Dalam Mikropon 1990 Cerpen-cerpen Nusantara Mutakhir 1991 Dinamika Budaya dan Politik 1991 Arsitektur Hujan 1995 Pistol Perdamaian 1996 Kalung dari Teman 1998 April 5, 2011 at 845 pm Angkatan 1980 – 1990an Karya sastra di Indonesia pada kurun waktu setelah tahun 1980, ditandai dengan banyaknya roman percintaan, dengan sastrawan wanita yang menonjol pada masa tersebut yaitu Marga T. Karya sastra Indonesia pada masa angkatan ini tersebar luas diberbagai majalah dan penerbitan umum. Beberapa sastrawan yang dapat mewakili angkatan dekade 1980-an ini antara lain adalah Remy Sylado, Yudistira Ardinugraha, Noorca Mahendra, Seno Gumira Ajidarma, Pipiet Senja, Kurniawan Junaidi, Ahmad Fahrawie, Micky Hidayat, Arifin Noor Hasby, Tarman Effendi Tarsyad, Noor Aini Cahya Khairani, dan Tajuddin Noor Ganie. Nh. Dini Nurhayati Dini adalah sastrawan wanita Indonesia lain yang menonjol pada dekade 1980-an dengan beberapa karyanya antara lain Pada Sebuah Kapal, Namaku Hiroko, La Barka, Pertemuan Dua Hati, dan Hati Yang Damai. Salah satu ciri khas yang menonjol pada novel–novel yang ditulisnya adalah kuatnya pengaruh dari budaya barat, di mana tokoh utama biasanya mempunyai konflik dengan pemikiran timur. Mira W dan Marga T adalah dua sastrawan wanita Indonesia yang menonjol dengan fiksi romantis yang menjadi ciri-ciri novel mereka. Pada umumnya, tokoh utama dalam novel mereka adalah wanita. Bertolak belakang dengan novel–novel Balai Pustaka yang masih dipengaruhi oleh sastra Eropa abad ke-19 dimana tokoh utama selalu dimatikan untuk menonjolkan rasa romantisme dan idealisme, karya–karya pada era 1980-an biasanya selalu mengalahkan peran antagonisnya. Namun yang tak boleh dilupakan, pada era 1980-an ini juga tumbuh sastra yang beraliran pop, yaitu lahirnya sejumlah novel populer yang dipelopori oleh Hilman Hariwijaya dengan serial Lupusnya. Justru dari kemasan yang ngepop inilah diyakini tumbuh generasi gemar baca yang kemudian tertarik membaca karya–karya yang lebih berat. Ada nama-nama terkenal muncul dari komunitas Wanita Penulis Indonesia yang dikomandani Titie Said, antara lain La Rose, Lastri Fardhani, Diah Hadaning, Yvonne de Fretes, dan Oka Rusmini. [sunting] Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1980 – 1990an Ahmadun Yosi Herfanda Ladang Hijau 1980 Sajak Penari 1990 Sebelum Tertawa Dilarang 1997 Fragmen-fragmen Kekalahan 1997 Sembahyang Rumputan 1997 Mangunwijaya Burung-burung Manyar 1981 Darman Moenir Bako 1983 Dendang 1988 Budi Darma Olenka 1983 Rafilus 1988 Sindhunata Anak Bajang Menggiring Angin 1984 Arswendo Atmowiloto Canting 1986 Hilman Hariwijaya Lupus – 28 novel 1986-2007 Lupus Kecil – 13 novel 1989-2003 Olga Sepatu Roda 1992 Lupus ABG – 11 novel 1995-2005 Dorothea Rosa Herliany Nyanyian Gaduh 1987 Matahari yang Mengalir 1990 Kepompong Sunyi 1993 Nikah Ilalang 1995 Mimpi Gugur Daun Zaitun 1999 Gustaf Rizal Segi Empat Patah Sisi 1990 Segi Tiga Lepas Kaki 1991 Ben 1992 Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta 1999 Remy Sylado Ca Bau Kan 1999 Kerudung Merah Kirmizi 2002 Afrizal Malna Tonggak Puisi Indonesia Modern 4 1987 Yang Berdiam Dalam Mikropon 1990 Cerpen-cerpen Nusantara Mutakhir 1991 Dinamika Budaya dan Politik 1991 Arsitektur Hujan 1995 Pistol Perdamaian 1996 Kalung dari Teman 1998 April 5, 2011 at 845 pm Angkatan 1966 – 1970-an Angkatan ini ditandai dengan terbitnya Horison majalah sastra pimpinan Mochtar Lubis.[3] Semangat avant-garde sangat menonjol pada angkatan ini. Banyak karya sastra pada angkatan ini yang sangat beragam dalam aliran sastra dengan munculnya karya sastra beraliran surealistik, arus kesadaran, arketip, dan absurd. Penerbit Pustaka Jaya sangat banyak membantu dalam menerbitkan karya–karya sastra pada masa ini. Sastrawan pada angkatan 1950-an yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah Motinggo Busye, Purnawan Tjondronegoro, Djamil Suherman, Bur Rasuanto, Goenawan Mohamad, Sapardi Djoko Damono dan Satyagraha Hoerip Soeprobo dan termasuk paus sastra Indonesia, Jassin. Beberapa satrawan pada angkatan ini antara lain Umar Kayam, Ikranegara, Leon Agusta, Arifin C. Noer, Darmanto Jatman, Arief Budiman, Goenawan Mohamad, Budi Darma, Hamsad Rangkuti, Putu Wijaya, Wisran Hadi, Wing Kardjo, Taufik Ismail, dan banyak lagi yang lainnya. Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1966 Taufik Ismail Malu Aku Jadi Orang Indonesia Tirani dan Benteng Buku Tamu Musim Perjuangan Sajak Ladang Jagung Kenalkan Saya Hewan Puisi-puisi Langit Sutardji Calzoum Bachri O Amuk Kapak Abdul Hadi WM Meditasi 1976 Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur 1975 Tergantung Pada Angin 1977 Sapardi Djoko Damono Dukamu Abadi 1969 Mata Pisau 1974 Goenawan Mohamad Parikesit 1969 Interlude 1971 Potret Seorang Penyair Muda Sebagai Si Malin Kundang 1972 Seks, Sastra, dan Kita 1980 Umar Kayam Seribu Kunang-kunang di Manhattan Sri Sumarah dan Bawuk Lebaran di Karet Pada Suatu Saat di Bandar Sangging Kelir Tanpa Batas Para Priyayi Jalan Menikung Danarto Godlob Adam Makrifat Berhala Nasjah Djamin Hilanglah si Anak Hilang 1963 Gairah untuk Hidup dan untuk Mati 1968 Putu Wijaya Bila Malam Bertambah Malam 1971 Telegram 1973 Stasiun 1977 Pabrik Gres Bom Djamil Suherman Perjalanan ke Akhirat 1962 Manifestasi 1963 Titis Basino Dia, Hotel, Surat Keputusan 1963 Lesbian 1976 Bukan Rumahku 1976 Pelabuhan Hati 1978 Pelabuhan Hati 1978 Leon Agusta Monumen Safari 1966 Catatan Putih 1975 Di Bawah Bayangan Sang Kekasih 1978 Hukla 1979 Iwan Simatupang Ziarah 1968 Kering 1972 Merahnya Merah 1968 Keong 1975 RT Nol/RW Nol Tegak Lurus Dengan Langit Salmoen Masa Bergolak 1968 Parakitri Tahi Simbolon Ibu 1969 Chairul Harun Warisan 1979 Kuntowijoyo Khotbah di Atas Bukit 1976 M. Balfas Lingkaran-lingkaran Retak 1978 Mahbub Djunaidi Dari Hari ke Hari 1975 Wildan Yatim Pergolakan 1974 Harijadi S. Hartowardojo Perjanjian dengan Maut 1976 Ismail Marahimin Dan Perang Pun Usai 1979 Wisran Hadi Empat Orang Melayu Jalan Lurus April 5, 2011 at 843 pm Angkatan 1950 – 1960-an Angkatan 50-an ditandai dengan terbitnya majalah sastra Kisah asuhan Jassin. Ciri angkatan ini adalah karya sastra yang didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi. Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 dan diteruskan dengan majalah sastra lainnya, Sastra. Pada angkatan ini muncul gerakan komunis dikalangan sastrawan, yang bergabung dalam Lembaga Kebudajaan Rakjat Lekra yang berkonsep sastra realisme-sosialis. Timbullah perpecahan dan polemik yang berkepanjangan diantara kalangan sastrawan di Indonesia pada awal tahun 1960; menyebabkan mandegnya perkembangan sastra karena masuk kedalam politik praktis dan berakhir pada tahun 1965 dengan pecahnya G30S di Indonesia. Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1950 – 1960-an Pramoedya Ananta Toer Kranji dan Bekasi Jatuh 1947 Bukan Pasar Malam 1951 Di Tepi Kali Bekasi 1951 Keluarga Gerilya 1951 Mereka yang Dilumpuhkan 1951 Perburuan 1950 Cerita dari Blora 1952 Gadis Pantai 1965 Nh. Dini Dua Dunia 1950 Hati jang Damai 1960 Sitor Situmorang Dalam Sadjak 1950 Djalan Mutiara kumpulan tiga sandiwara 1954 Pertempuran dan Saldju di Paris 1956 Surat Kertas Hidjau kumpulan sadjak 1953 Wadjah Tak Bernama kumpulan sadjak 1955 Mochtar Lubis Tak Ada Esok 1950 Jalan Tak Ada Ujung 1952 Tanah Gersang 1964 Si Djamal 1964 Marius Ramis Dayoh Putra Budiman 1951 Pahlawan Minahasa 1957 Ajip Rosidi Tahun-tahun Kematian 1955 Ditengah Keluarga 1956 Sebuah Rumah Buat Hari Tua 1957 Cari Muatan 1959 Pertemuan Kembali 1961 Ali Akbar Navis Robohnya Surau Kami – 8 cerita pendek pilihan 1955 Bianglala – kumpulan cerita pendek 1963 Hujan Panas 1964 Kemarau 1967 Toto Sudarto Bachtiar Etsa sajak-sajak 1956 Suara – kumpulan sajak 1950-1955 1958 Ramadhan Priangan si Jelita 1956 Rendra Balada Orang-orang Tercinta 1957 Empat Kumpulan Sajak 1961 Ia Sudah Bertualang 1963 Subagio Sastrowardojo Simphoni 1957 Nugroho Notosusanto Hujan Kepagian 1958 Rasa Sajangé 1961 Tiga Kota 1959 Trisnojuwono Angin Laut 1958 Dimedan Perang 1962 Laki-laki dan Mesiu 1951 Toha Mochtar Pulang 1958 Gugurnya Komandan Gerilya 1962 Daerah Tak Bertuan 1963 Purnawan Tjondronagaro Mendarat Kembali 1962 Bokor Hutasuhut Datang Malam 1963 April 5, 2011 at 841 pm Angkatan 1945 Pengalaman hidup dan gejolak sosial-politik-budaya telah mewarnai karya sastrawan Angkatan ’45. Karya sastra angkatan ini lebih realistik dibanding karya Angkatan Pujangga baru yang romantik-idealistik. Karya-karya sastra pada angkatan ini banyak bercerita tentang perjuangan merebut kemerdekaan seperti halnya puisi–puisi Chairil Anwar. Sastrawan angkatan ’45 memiliki konsep seni yang diberi judul “Surat Kepercayaan Gelanggang”. Konsep ini menyatakan bahwa para sastrawan angkatan ’45 ingin bebas berkarya sesuai alam kemerdekaan dan hati nurani. Selain Tiga Manguak Takdir, pada periode ini cerpen Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma dan Atheis dianggap sebagai karya pembaharuan prosa Indonesia. Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1945 Chairil Anwar Kerikil Tajam 1949 Deru Campur Debu 1949 Asrul Sani, bersama Rivai Apin dan Chairil Anwar Tiga Menguak Takdir 1950 Idrus Dari Ave Maria ke Djalan Lain ke Roma 1948 Aki 1949 Perempuan dan Kebangsaan Achdiat K. Mihardja Atheis 1949 Trisno Sumardjo Katahati dan Perbuatan 1952 Utuy Tatang Sontani Suling drama 1948 Tambera 1949 Awal dan Mira – drama satu babak 1962 Suman Hs. Kasih Ta’ Terlarai 1961 Mentjari Pentjuri Anak Perawan 1957 Pertjobaan Setia 1940 April 5, 2011 at 840 pm angkatan 20 Pujangga Lama Pujangga lama merupakan bentuk pengklasifikasian karya sastra di Indonesia yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Pada masa ini karya satra di dominasi oleh syair, pantun, gurindam dan hikayat. Di Nusantara, budaya Melayu klasik dengan pengaruh Islam yang kuat meliputi sebagian besar negara pantai Sumatera dan Semenanjung Malaya. Di Sumatera bagian utara muncul karya-karya penting berbahasa Melayu, terutama karya-karya keagamaan. Hamzah Fansuri adalah yang pertama di antara penulis-penulis utama angkatan Pujangga Lama. Dari istana Kesultanan Aceh pada abad XVII muncul karya-karya klasik selanjutnya, yang paling terkemuka adalah karya-karya Syamsuddin Pasai dan Abdurrauf Singkil, serta Nuruddin ar-Raniri. Karya Sastra Pujangga Lama Hikayat Hikayat Abdullah Hikayat Aceh Hikayat Amir Hamzah Hikayat Andaken Penurat Hikayat Bayan Budiman Hikayat Djahidin Hikayat Hang Tuah Hikayat Iskandar Zulkarnain Hikayat Kadirun Hikayat Kalila dan Damina Hikayat Masydulhak Hikayat Pandawa Jaya Hikayat Pandja Tanderan Hikayat Putri Djohar Manikam Hikayat Sri Rama Hikayat Tjendera Hasan Tsahibul Hikayat Syair Syair Bidasari Syair Ken Tambuhan Syair Raja Mambang Jauhari Syair Raja Siak Kitab agama Syarab al-Asyiqin Minuman Para Pecinta oleh Hamzah Fansuri Asrar al-Arifin Rahasia-rahasia para Gnostik oleh Hamzah Fansuri Nur ad-Daqa’iq Cahaya pada kehalusan-kehalusan oleh Syamsuddin Pasai Bustan as-Salatin Taman raja-raja oleh Nuruddin ar-Raniri April 5, 2011 at 834 pm angkatan sastra 20 a. Angkatan Balai Pustaka Angkatan 20-an Ciri umum angkatan ini adalah tema berkisari tentang konflik adat antara kaum tua dengan kaum muda, kasih tak sampai, dan kawin paksa, bahan ceritanya dari Minangkabau, bahasa yang dipakai adalah bahasa Melayu, bercorak aliran romantik sentimental. Tokohnya adalah Marah Rusli roman Siti Nurbaya, Merari Siregar roman Azab dan Sengsara, Nur Sutan Iskandar novel Apa dayaku Karena Aku Seorang Perempuan, Hamka roman Di Bawah Lindungan Ka’bah, Tulis Sutan Sati novel Sengsara Membawa Nikmat, Hamidah novel Kehilangan Mestika, Abdul Muis roman Salah Asuhan, M Kasim kumpulan cerpen Teman Duduk b. Angkatan Pujangga Baru Angkatan 30-an Cirinya adalah 1 bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia modern, 2 temanya tidak hanya tentang adat atau kawin paksa, tetapi mencakup masalah yang kompleks, seperti emansipasi wanita, kehidupan kaum intelek, dan sebagainya, 3 bentuk puisinya adalah puisi bebas, mementingkan keindahan bahasa, dan mulai digemari bentuk baru yang disebut soneta, yaitu puisi dari Italia yang terdiri dari 14 baris, 4 pengaruh barat terasa sekali, terutama dari Angkatan ’80 Belanda, 5aliran yang dianut adalah romantik idealisme, dan 6 setting yang menonjol adalah masyarakat penjajahan. Tokohnya adalah STA Syhabana novel Layar Terkembang, roman Dian Tak Kunjung Padam, Amir Hamzah kumpulan puisi Nyanyi Sunyi, Buah Rindu, Setanggi Timur, Armin Pane novel Belenggu, Sanusi Pane drama Manusia Baru, M. Yamin drama Ken Arok dan Ken Dedes, Rustam Efendi drama Bebasari, Tatengkeng kumpulan puisi Rindu Dendam, Hamka roman Tenggelamnya Kapa nVan Der Wijck. c. Angkatan ’45 Ciri umumnya adalah bentuk prosa maupun puisinya lebih bebas, prosanya bercorak realisme, puisinya bercorak ekspresionisme, tema dan setting yang menonjol adalah revolusi, lebih mementingkan isi daripada keindahan bahasa, dan jarang menghasilkan roman seperti angkatan sebelumnya. Tokohnya Chairil Anwar kumpulan puisi Deru Capur Debu, kumpulan puisi bersama Rivai Apin dan Asrul Sani Tiga Menguak Takdir, Achdiat Kartamiharja novel Atheis, Idrus novel Surabaya, Aki, Mochtar Lubis kumpulan drama Sedih dan Gembira, Pramduya Ananta Toer novel Keluarga Gerilya, Utuy Tatang Sontani novel sejarah Tambera d. Angkatan ’66 Ciri umumnya adalah tema yang menonjol adalah protes sosial dan politik, menggunakan kalimat-kalimat panjang mendekati bentuk prosa. Tokohnya adalah Rendra kumpulan puisi Blues untuk Bnie, kumpulan puisi Ballada Orang-Orang Tercinta, Taufiq Ismail kumpulan puisi Tirani, kumpulan puisi Benteng, Dini novel Pada Sebuah Kapal, Navis novel Kemarau, Toha Mohtar novel Pulang, Mangunwijaya novel Burung-burung Manyar, Iwan Simatupang novel Ziarah, Mochtar Lubis novel Harimau-Harimau, Mariannge Katoppo novel Raumannen. April 5, 2011 at 705 pm
PuisiAngkatan 20-an Angkatan Balai Pustaka. Puisi Angkatan 20-an Angkatan Balai Pustaka. 20 Contoh Puisi Pendek Terbaik Penuh Makna. Angkatan Balai Pusataka merupakan karya sastra di Indonesia yang terbit sejak tahun 1920 yang dikeluarkan oleh penerbit Balai Pustaka. Bukanlah beta berpijak bunga melalui hidup menuju makam. Contoh puisi angkatan 20 45 50 Dapatkan link.
kumpulan puisi - puisi dari angkatan 20 balai pustaka, 45, sama 50 buat tugas bio tadinya, tapi gak jadi alias gagal. ya udah tak share aja... Karya Muh. Hamin 1. Adapun Kami Anak Sekarang Mari Berjejrih Berbanting Tulang Menjaga Kemegahan Jangalah Hilang, Supaya Lepas Ke Padang Yang Bebas Sebagai Poyangku Masa Dahulu, Karena Bangsaku Dalam Hatiku Turunan Indonesia Darah Melayu 2. Di Lautan Hindia Mendengarkan Ombak Pada Hampirku Debar - Mendebar Kiri Dan Kanan Melagukan Nyanyi Penuh Santunan Terbitlah Rindu Ke Tempat Lahirku Sebelah Timur Pada Pinggirku Diliputi Langit Berawan - Awan Kelihatan Pulau Penuh Keheranan Itulah Gerangan Tanah Airku Di Mana Laut Debur - Mendebur Serta Mendesir Tiba Di Papsir Di Sanalah Jiwaku, Mula Bertabur Di Mana Ombak Sembur - Menyembur Membasahi Barisan Sebuah Pesisir Di Sanalah Hendaknya, Aku Berkubur Bukit Barisan karya Moh. Yamin Di atas batasan Bukit Barisan, Memandang beta ke bawah memandang, Tampaklah hutan rimba dan ngarai, Lagipun sawah, telaga nan permai, Serta gerangan lihatlah pula, Langit yang hijau bertukar warna, Oleh pucuk daun kelapa. Puisi Karya Sanusi Pane Teratai Friday, 16 March 2012 505 am Karya Sanusi Pane Kepada Ki Hajar Dewantoro Dalam kebun di tanah airku Tumbuh sekuntum bunga teratai Tersembunyi kembang indah permai Tidak terlihat orang yang lalu Akarnya tumbuh di hati dunia Daun berseri Laksmi mengarang Biarpun dia diabaikan orang Seroja kembang gemilang mulia Teruslah O Teratai Bahagia Berseri di kebun Indonesia Biar sedikit penjaga taman Biarpun engkau tidak dilihat Biarpun engkau tidak diminat Engkau pun turut menjaga zaman Rustam Effendi BUKA N BETA BIJAK BERPERI bukan beta bijak berperi, pandai menggubah madahan syair, bukan beta budak negeri, musti menurut undangan mair. sarat saraf saya mungkiri, untai rangkaian seloka lama, beta buang beta singkiri, sebab laguku menurut sukma. susah sungguh saya sampaikan, degup – degupan di dalam kalbu, lemah laun lagi dengungan, matnya digamat rasaian waktu. sering saya susah sesaat, sebab madahan tidak nak datang, sering saya sulit menekat, sebab terkurang lukisan memang. bukan beta bijak berlagu, dapat melemah bingkaian pantun, bukan beta berbuat baru, hanya mendengar bisikan alun. Percikan Permenungan, 1926 DERAI DERAI CEMARA Chairil Anwar cemara menderai sampai jauh terasa hari akan jadi malam ada beberapa dahan di tingkap merapuh dipukul angin yang terpendam aku sekarang orangnya bisa tahan sudah berapa waktu bukan kanak lagi tapi dulu memang ada suatu bahan yang bukan dasar perhitungan kini hidup hanya menunda kekalahan tambah terasing dari cinta sekolah rendah dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan sebelum pada akhirnya kita menyerah 1949 SURAT CINTA Kutulis surat ini Kala hujan gerimis Bagai bunyi tambur mainan Anak-anak peri dunia yang gaib. Dan angin mendesah Mengeluh dan mendesah. Wahai, dik Narti, Aku cinta kepadamu! Kutulis surat ini Kala hujan menangis Dan dua ekor belibis Bercintaan adlam kolam Bagai dua anak nakal Jenaka dan manis Mengibaskan ekor Serta menggetarkan bulu-bulunya. Wahai, dik Narti, Kupinang kau menjadi istriku Kaki-kaki hujan yang runcing Menyentuhkan ujungnya di bumi. Kaki-kaki cinta yang tegas Bagai logam berat gemerlapan Menempuh ke muka Dan tak’kan kunjung diundurkan. Selusin malaikat Telah turun Di kala hujan gerimir. Di muka kaca jendela Mereka berkata dan mencuci rambutnya Untuk ke pesta. Wahai, dik Narti, Dengan pakaian pengantin yang anggun Bunga-bunga serta keris keramat Aku ingin membimbingmu ke altar Untuk dikawinkan. Aku melamarmu. Kau tahu dari dulu Tiada lebih buruk Dan tiada lebih baik Dari yang lain… Penyair dari kehidupan sehari-hari Orang yang bermula dari kata Kata yang bermula dari Kehidupan, pikir dan rasa. Semangat kehidupan yang kuat Bagai berjuta-juta jarum alit Menusuki kulit langit Kantong rejeki dan restu wingit. Lalu tumpahlah gerimis. Angin dan cinta Mendesah dalam gerimis. Semangat cintaku yang kuat Bagai seribu tangan gaib Menyebarkan seribu jaring Menyergap hatimu Yang selalu tersenyum padaku. Engkau adalah putri duyung Tawananku. Putri duyung dengan Suara merdu lembut Bagai angin laut, Mendesahlah bagiku! Angin mendesah Dengan ratapnya yang merdu. Engkau adalah putri duyung Tergolek lemas Mengejap-kejapkan matanya yang indah Dalam jaringku. Wahai, putri duyung, Aku menjaringmu Aku melamarmu. Kutulis surat ini Kala hujan gerimis Kerna langit Gadis manja dan manis Menangis minta mainan. Dua anak lelaki nakal bersenda gurau dalam selokan dan langit iri melihatnya. Wahai, dik Narti, Kuingin dikau Menjadi ibu anak-anakku!
sebagaipuisi angkatan `66. Ia Kekuasaan pada kumpulan puisi Tirani karya Penelitian menyimpulkan bahwa sejak dimasukkannya pesan¬tren ke dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 dan diteruskan . Balai pustaka disebut angkatan 20an atau populernya dengan. Diajukan untuk menyelesaikan tugas bahasa indonesia. Kumpulan sajak yang ditulis oleh rustam effendi pada tahun 1924 adalah . Contoh puisi balai pustaka angkatan 20 pengertian puisi adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan perasaan seorang . Kumpulan Logo Perguruan Tinggi Di Indonesia from Diajukan untuk menyelesaikan tugas bahasa indonesia. Contoh puisi balai pustaka angkatan 20 pengertian puisi adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan perasaan seorang . Pada angkatan 50 terdapat sastrawan dalam puisi yang membawa corak romantik. Balai pustaka disebut angkatan 20an atau populernya dengan. Kumpulan sajak yang ditulis oleh rustam effendi pada tahun 1924 adalah . Contoh dan pengertian dari puisi angkatan 20 30 45 serta kontemporer. Ciri angkatan ini adalah karya sastra yang didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi. Perbandingan karangan antara angkatan '20, '30, 45, 66, 70,. Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 dan diteruskan . La adalah satu dari tokoh penyair angkatan '45, disamping chairil anwar dan rivai apin. Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 dan diteruskan . Selain itu, ada juga jenis sastra berbentuk puisi yang berupa syair dan pantun. Puisi angkatan balai pustaka 1920 ± 1940 ditulis oleh darwin royanto dan shinta rossaline 12 humanities 2 © 2010 ka. Ciri angkatan ini adalah karya sastra yang didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi. Kumpulan gambar tentang kumpulan puisi angkatan 20, klik untuk melihat koleksi gambar. Kumpulan puisi kerana manusia bukan kertas by ibnu din assingkiri . Buku yang memuat kumpulan puisi, baik dari seorang penyair atau beberapa . Kumpulan puisi angkatan 456066 kontemporer dan pujangga baru tugas. Kumpulan sajak yang ditulis oleh rustam effendi pada tahun 1924 adalah . Diajukan untuk menyelesaikan tugas bahasa indonesia. Perbandingan karangan antara angkatan '20, '30, 45, 66, 70,. Contoh dan pengertian dari puisi angkatan 20 30 45 serta kontemporer. La adalah satu dari tokoh penyair angkatan '45, disamping chairil anwar dan rivai apin. Contoh puisi balai pustaka angkatan 20 pengertian puisi adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan perasaan seorang . Balai pustaka disebut angkatan 20an atau populernya dengan. Kumpulan sajak yang ditulis oleh rustam effendi pada tahun 1924 adalah . Contoh dan pengertian dari puisi angkatan 20 30 45 serta kontemporer. Kumpulan Logo Perguruan Tinggi Di Indonesia from Pada angkatan 50 terdapat sastrawan dalam puisi yang membawa corak romantik. Ciri angkatan ini adalah karya sastra yang didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi. Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 dan diteruskan . La adalah satu dari tokoh penyair angkatan '45, disamping chairil anwar dan rivai apin. Puisi angkatan balai pustaka 1920 ± 1940 ditulis oleh darwin royanto dan shinta rossaline 12 humanities 2 © 2010 ka. Contoh dan pengertian dari puisi angkatan 20 30 45 serta kontemporer. Kumpulan gambar tentang kumpulan puisi angkatan 20, klik untuk melihat koleksi gambar. Kumpulan sajak yang ditulis oleh rustam effendi pada tahun 1924 adalah . Perbandingan karangan antara angkatan '20, '30, 45, 66, 70,. Kumpulan gambar tentang kumpulan puisi angkatan 20, klik untuk melihat koleksi gambar. Diajukan untuk menyelesaikan tugas bahasa indonesia. Buku yang memuat kumpulan puisi, baik dari seorang penyair atau beberapa . La adalah satu dari tokoh penyair angkatan '45, disamping chairil anwar dan rivai apin. Pada angkatan 50 terdapat sastrawan dalam puisi yang membawa corak romantik. Dibidang sastra ini disamping menulis puisi, ia juga menulis cerita . Kumpulan sajak yang ditulis oleh rustam effendi pada tahun 1924 adalah . Perbandingan karangan antara angkatan '20, '30, 45, 66, 70,. Kumpulan puisi kerana manusia bukan kertas by ibnu din assingkiri . Contoh dan pengertian dari puisi angkatan 20 30 45 serta kontemporer. Balai pustaka disebut angkatan 20an atau populernya dengan. Contoh puisi balai pustaka angkatan 20 pengertian puisi adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan perasaan seorang . Kumpulan puisi angkatan 456066 kontemporer dan pujangga baru tugas. Selain itu, ada juga jenis sastra berbentuk puisi yang berupa syair dan pantun. Dibidang sastra ini disamping menulis puisi, ia juga menulis cerita . Kumpulan puisi angkatan 456066 kontemporer dan pujangga baru tugas. Pada angkatan 50 terdapat sastrawan dalam puisi yang membawa corak romantik. Kumpulan sajak yang ditulis oleh rustam effendi pada tahun 1924 adalah . Kumpulan Puisi â€" Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia from Ciri angkatan ini adalah karya sastra yang didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi. Kumpulan gambar tentang kumpulan puisi angkatan 20, klik untuk melihat koleksi gambar. Contoh puisi balai pustaka angkatan 20 pengertian puisi adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan perasaan seorang . Kumpulan puisi kerana manusia bukan kertas by ibnu din assingkiri . Kumpulan puisi angkatan 456066 kontemporer dan pujangga baru tugas. Puisi angkatan balai pustaka 1920 ± 1940 ditulis oleh darwin royanto dan shinta rossaline 12 humanities 2 © 2010 ka. Kumpulan sajak yang ditulis oleh rustam effendi pada tahun 1924 adalah . Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 dan diteruskan . Pada angkatan 50 terdapat sastrawan dalam puisi yang membawa corak romantik. Balai pustaka disebut angkatan 20an atau populernya dengan. Puisi angkatan balai pustaka 1920 ± 1940 ditulis oleh darwin royanto dan shinta rossaline 12 humanities 2 © 2010 ka. Buku yang memuat kumpulan puisi, baik dari seorang penyair atau beberapa . Pada angkatan 50 terdapat sastrawan dalam puisi yang membawa corak romantik. Kumpulan sajak yang ditulis oleh rustam effendi pada tahun 1924 adalah . Contoh dan pengertian dari puisi angkatan 20 30 45 serta kontemporer. Kumpulan puisi angkatan 456066 kontemporer dan pujangga baru tugas. Selain itu, ada juga jenis sastra berbentuk puisi yang berupa syair dan pantun. Dibidang sastra ini disamping menulis puisi, ia juga menulis cerita . Kumpulan gambar tentang kumpulan puisi angkatan 20, klik untuk melihat koleksi gambar. Ciri angkatan ini adalah karya sastra yang didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi. Diajukan untuk menyelesaikan tugas bahasa indonesia. Kumpulan puisi kerana manusia bukan kertas by ibnu din assingkiri . Kumpulan Puisi Angkatan 20 - Puisi Selamat Pagi Yang Indah dan Romantis Buat Pacar - Ciri angkatan ini adalah karya sastra yang didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi.. Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 dan diteruskan . Ciri angkatan ini adalah karya sastra yang didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi. Pada angkatan 50 terdapat sastrawan dalam puisi yang membawa corak romantik. Kumpulan gambar tentang kumpulan puisi angkatan 20, klik untuk melihat koleksi gambar. La adalah satu dari tokoh penyair angkatan '45, disamping chairil anwar dan rivai apin.
1 Karya sastra angkatan 80-an diwarnai dengan aturan-aturan yang ketat dan dipengaruhi oleh kegiatan politik; 2) karya sastra yang lahir pada tahun 80-an dipengaruhi proses depolitisasi; 3) sastra yang muncul jadi tidak sesuai dengan realitas sosial politik serta tidak menunjukkan kegelisahan dan kesakitan kolektif masyarakat pada masa itu.
Dalam perkembangan sastra Indonesia, Angkatan Balai Pustaka memegang peran yang sangat penting. Angkatan ini muncul pada awal abad ke-20, di tengah era perubahan sosial dan politik di artikel ini, kita akan menjelajahi Angkatan Balai Pustaka, menggali sejarah, peran, dan kontribusinya dalam perkembangan sastra Angkatan Balai PustakaAngkatan Balai Pustaka didirikan pada tahun 1917 sebagai penerbitan resmi pemerintah Hindia Belanda. Balai Pustaka bertujuan untuk mempopulerkan bacaan, meningkatkan literasi, dan menyebarkan pengetahuan di kalangan masyarakat awalnya, Balai Pustaka menerbitkan buku-buku pelajaran, kamus, dan karya-karya sastra klasik. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka juga mulai menerbitkan karya-karya sastra dan Kontribusi Angkatan Balai PustakaMendorong Literasi dan PendidikanSalah satu kontribusi utama Angkatan Balai Pustaka adalah mendorong literasi dan pendidikan di Indonesia. Melalui penerbitan buku-buku pelajaran dan kamus, mereka berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap Balai Pustaka menjadi sumber pengetahuan yang penting bagi generasi muda pada masa Sastra IndonesiaAngkatan Balai Pustaka juga berperan dalam mempopulerkan sastra Indonesia. Mereka menerbitkan karya-karya sastra Indonesia yang ditulis dalam bahasa Melayu, seperti novel dan cerita karya-karya ini membantu mengangkat kehadiran sastra Indonesia di tengah masyarakat dan membantu mengembangkan kesadaran akan identitas budaya Peluang bagi Penulis MudaBalai Pustaka memberikan kesempatan bagi penulis muda untuk menerbitkan karya-karya mereka. Mereka memberikan tempat bagi penulis baru untuk mengekspresikan ide dan bakat mereka melalui karya ini membuka pintu bagi generasi baru penulis Indonesia untuk mengembangkan kreativitas dan menghasilkan karya-karya yang Ideologi NasionalAngkatan Balai Pustaka juga memiliki peran penting dalam menyebarkan ideologi nasional. Melalui penerbitan karya sastra yang mencerminkan semangat nasionalisme dan perjuangan, mereka membantu membangkitkan kesadaran nasional di kalangan Balai Pustaka menjadi sumber inspirasi dan pemersatu dalam gerakan kemerdekaan dan WarisanAngkatan Balai Pustaka telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan sastra Indonesia. Mereka membantu mengembangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa sastra yang digunakan secara luas di mereka juga mempengaruhi generasi penulis berikutnya, membangun fondasi untuk perkembangan sastra Indonesia modern. Balai Pustaka masih terus beroperasi hingga saat ini, meskipun dengan fokus dan peran yang Angkatan Balai PustakaAngkatan Balai Pustaka atau juga dikenal dengan Angkatan 20-an adalah julukan yang diberikan kepada sastrawan-sastrawan yang aktif berkarya atau menerbitkan karya sastra pada tahun 1920 sampai 1932. Julukan ini diberikan oleh Penerbit Balai sastra yang dihasilkan oleh Angkatan Balai Pustaka umumnya tentang persoalan adat-istiadat atau tradisi kolot yang membelenggu kebebasan, serta kritik tajam terhadap penindasan hak perempuan; semisal yang tertuang dalam novel Sitti Nurbaya 1922 karya Marah tersebut adalah puncak karya sastra pada zaman itu, sehingga angkatan ini kadang juga disebut Angkatan Siti Angkatan Balai Pustaka membawa pengaruh yang sangat besar dalam dunia sastra. Angkatan sebelumnya yaitu Angkatan Sastra Melayu Lama banyak menghasilkan karya hikayat, pantun, syair, dan gurindam. Sementara Angkatan 1920-an marak menerbitkan karya novel, cerpen, puisi, roman, dan sastrawan yang digolongkan ke dalam Angkatan Balai Pustaka adalah Nur Sutan Iskandar, Marah Roesli, Muhammad Yamin, Muhammad Kasim, Rustam Effendi, Abdul Muis, Tulis Sutan Sati, Merari Siregar, Djamaluddin Adinegoro, Abdoel Rivai, Soeman Hasiboean, Abas Sutan Pamuntjak Nan Sati, dan Aman Datuk halaman ini kami akan mempersempit ruang lingkup, kami hanya akan membagikan beberapa karya puisi yang ditulis atau dipublikasikan pada tahun Balai Pustaka adalah pergerakan sastra yang berperan penting dalam perkembangan sastra Indonesia. Melalui penerbitan buku-buku penting dan karya sastra Indonesia, mereka berkontribusi dalam meningkatkan literasi, mempopulerkan sastra Indonesia, dan menyebarkan ideologi mereka tetap terasa dalam perkembangan sastra Indonesia hingga saat ini, sebagai jejak yang menerangi perjalanan sastra kami sudah merangkum beberapa contoh Puisi Angkatan Balai Pustaka untuk anda baca. Semoga bisa menjadi inspirasi dan bahan bacaan yang menyenangkan untuk melampiaskan rasa. Kumpulan Puisi Angkatan Balai Pustaka
Angkatanbalai pustaka (angkatan 20-an) Ciri umum: - Tema berkisar tentang konflik adat antara kaum tua dengan kaum muda, dan kawin paksa. - Bahan ceritanya dari minangkabau. - Bahasa dipakai bahasa melayu. 2. Angkatan punjangga baru (angkatan 30-an) Ciri umum: - Bahasa yang dipakai bahasa Indonesia.
Puisi Angkatan 20-an Angkatan Balai Pustaka Mengeluh MENGELUH Bukanlah beta berpijak bunga, melalui hidup menuju makam. Setiap saat disimbur sukar bermandi darah dicucurkan dendam Menangis mata melihat makhluk, berharta bukan berhakpun bukan. Inilah nasib negeri anda, memerah madu menguruskan badan. Ba’mana beta bersuka cita, ratapun rakyat riuhan gaduh, membobos masuk menyapu kalbuku. Ba’mana boleh berkata beta, suara sebat... Continue Reading →
Karyakarya sastra pada angkatan ini banyak bercerita tentang perjuangan merebut kemerdekaan seperti halnya puisi-puisi Chairil Anwar. Sastrawan angkatan '45 memiliki konsep seni yang diberi judul "Surat Kepercayaan Gelanggang". Konsep ini menyatakan bahwa para sastrawan angkatan '45 ingin bebas berkarya sesuai alam kemerdekaan dan hati nurani.
Kumpulan Puisi Remaja Indah dan Keren - Sebagai kaula muda tentu akan banyak sekali hal-hal menarik dan unik yang ingin dicapainya untuk mengungkapkan sesuatu hal agar terlihat lebih menarik dan mengesankan,Apa lagi dimomen-monen yang mereka anggap penting pastinya ingin membuat momen tersebut mnejadi lebih bermakna agar bisa mnjadi sebuah kenangan yang indah suatu hari nantinya. Disini penulis akan mencoba memberikan Kumpulan Puisi remaja bagi sahabat pembaca semua yang sedang mencari contoh puisi tersebut. mari kita simak puisi-puisi berikut ; 15 + Kumpulan Puisi Remaja Indah dan Keren baca juga 50 + Puisi Perjuangan Pahlawan Yang Menginsipirasi 50 + Kumpulan Puisi Ulang Tahun 12+ Contoh Kumpulan Puisi Rindu Kampungku Kumpulan Puisi Remaja Khilaf Menerka Lailatul Izza Berawal dari hasrat berkenalan Delegasi karib hampiri sapa malu-malu Tak tahu menahu jati diri sebenarnya Asing gelisah resah yang akan terjadi Gentar tatkala akan dekati Tangan menghadang antipasti derita Tajam rambutnya papak hitam Sipit matanya dalam menerjang Legam kulitnya kilat pesona Tinggi semampai postur perkasa Lelaki penduduk kursi panjang Semenjak dikejauhan memusatkan pandangan Menjadikan tindak harus berada sikap sempurna Tatapan berbeda isyaratkan sebuah makna Imajinasi terbang angkasa salami lembah samudera Pikiran kacau semburat tak karuan Gelombang rasa luar biasa Akibat lemparan senyum melalui bibir manisnya Sukma mustahil ku setir terkagum pancaran aura Anugerah kasih mengalir begitu saja Menebarkan benih pada insan kesepian Kini perasaan nyata terpaut hatinya Rinai gerimis basahi jemari Mengendap curi secercah perhatian Berlari mengejar seribu cara Terjebak lingkaran membius dorongan jiwa Pertikaian batin menghasilkan jalan kesadaran Penantian harap pupus merangkak pergi Pandangan serta tatapan kembali asli Terkenang cerita tak miliki awal dan akhir Kusudahi cinta menerka-nerka A LETTER TO A FRIEND By Ahmad Syafii It’s always hurt to see you cry To see tears falling like rain from the sky And there’s no answer for why I never question myself, I never try It’s always hurt to know there’s nothing I can do And fact that I don’t even know what to do It’s so sad but so true Feels like the color blue Someday we’ll see we were wrong And then we realize the day has done Time won’t turn back, it’s no use to regret It’s not easy to say good bye, but someway we have to try Sometimes it’s hurt to remember About the days we had together And a piece of heart inside me Carved with your smile, you can see… It was the day when I used to care Think about you, anytime, anywhere The day when I used to drive you home When the night was so cold and you were alone That’s just history, saved properly in my memory Now we are so far and so different, and yet so silent…. No voices when you say, just few words on my display That’s OK. Thanks anyway…. PS. I’m sad about the problem you had But don’t worry my friend, I’ll be the man when you look behind Lihat Aku Karya Sheila Adelia Kita bukan siapa-siapa Dan harus menjadi siapa-siapa Berapa lama lagi Aku selalu melihatmu dan bersembunyi Jendela itulah yang saat itu kau lihat Aku berdiri menunggumu Malam, siang, pagi Apakah pantas ini disebut ingatan Yang kau lihat bahkan tak pernah kau panggil Maaf tapi aku tidak pernah menyerah Kau bertanya puisi kah ini? Bagiku ini hanyalah kalimat biasa Kau baca dan kemudian kau hapus Seperti halnya puisi-puisi yang ingin kau dengar Berburu Waktu Karya Sheila Adelia Dimana adanya tempat untuk kita saling merasa? Dalam naungan yang terus bergelora Aku mencarinya Tempat dimana malamku bersembunyi Disinikah harus ku bersandar? Kepada senja yang iba Katakan! Kepada siapa harus ku persalahkan Cinta, cita, dan tangis ku Kini aku beusaha menatap langit Agar dia tahu jika aku salah satunya Tempat kau menunggu Jatuh Cinta Tak ku sadari rasa itu tumbuh Semakin lama Semakin ku rasakan Ada getaran dihatiku Saatku dekat dengannya Ada pancaran indah Di dirinya Saat ku tatap matanya Apakah maksud semua ini Apakah aku jatuh cinta? Apakah dia mendengarkan Dan merasakan suara hatiku Suara hatiku berkata Aku cinta dia Akankah cinta ini terjadi Seiring berjalannya waktu Hingga saling bersama Jalani hidup bahagia Buat hari hariku Lebih indah dan terkenang Hidup dalam Pelangi kebahagiaan Meraih Mimpi OlehNastrid Khairunnisa Kugoreskan tinta lewat lembaran-lembaran cerita Penuh makna dan sangat berharga Tersirat sebuah harapan besar Terukir indah semasa remaja Kelak kan kujelajahi seisi dunia Demi meraih segala mimpi Walau penuh dengan segala romantika Takkan gentar kulawan semua Lewat untaian doa Kan kusingkirkan semua keluh kesah Agar tercapainya cita-cita Demi bahagia orang tua Tema Puisi Romantika Masa Remaja CINTA INI UNTUK SIAPA Hati ini sungguh bingung sekali Ingin ungkapkan tapi ragu-ragu Bilamana cinta ingin memilih dengan nyali Pilih antara Tuhan atau manusia berdagu. Dirimu Untukku Karya Prasetyo Hari P Kau adalah anugerah terindahku Kau adalah malaikat hidupku Kau adalah pangeran tuk diriku Kau adalah harta termahalku Ku tak ingin menyakitimu Ku tak ingin menderitakanmu Ku tak ingin ada kesedihan dalam hidupmu ku hanya ingin terus disampingmu Bayangmu tak pernah lepas dariku Dirimu slalu menyinari hidupku Kau berikan kata-kata indah Yang membuatku lebih baik Jika ini detik terakhirku Ku ingin ada dalam pelukmu Dan dengan lembut ku katakan Jangan bersedih sayang, ku kan terus bersamamu Menemani hidupmu dalam duka Dan mengubahnya menjadi senyum bahagia Hati Yang Terpilih Karya Prasetyo Hari P Tertulis nama di hati sentuh rasa tertanam di jiwa tak kuduga jadi begini dalam ucap kuandalkan rasa rasa cintaku dalam benciku Sesungguhnya aku masih cinta sesungguhnya aku masih sayang yang terjadi dalam cinta kita karna angkuh hati Hanya aku yang persis merasa bunga cinta masih harap cemas walau ada yang lain tlah hadir hatimu yang terpilih Jika hati boleh memilih ingin ku sapa dirimu di hati Akhir kisah apa terjadi hanya hati kita yang menjawab Demikianlah Kumpulan Puisi Remaja Indah dan Keren. Semoga dapat bermanfaat. Terimakasih
T7qJX. 247 495 161 25 120 85 463 69 368
kumpulan puisi angkatan 20